<p>JAKARTA - Donald Trump dijadwalkan dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin, 20 Januari 2025, waktu Washington. Ia telah menyatakan akan membuat gebrakan besar pada hari pertama masa jabatannya yang baru.</p><p>Trump berencana mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif hanya beberapa jam setelah pelantikannya. Ia telah memberikan gambaran awal mengenai beberapa kebijakan yang akan dikeluarkan, termasuk langkah-langkah terkait imigrasi ilegal, regulasi iklim, kebijakan keragaman, dokumen rahasia, dan berbagai isu lainnya.</p><p>Langkah menandatangani perintah eksekutif di awal masa jabatan merupakan praktik umum bagi seorang presiden. Perintah ini memiliki kekuatan hukum, namun dapat dibatalkan oleh presiden berikutnya atau melalui proses hukum di pengadilan.</p><p>Meski demikian, skala rencana yang disiapkan Trump diprediksi akan menjadi sesuatu yang luar biasa, dengan kemungkinan munculnya sejumlah gugatan hukum sebagai respons terhadap kebijakan tersebut.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-cukai-kemenperin-nilai-pengenaan-sni-lebih-cocok-untuk-minuman-berpemanis">Bukan Cukai, Kemenperin Nilai Pengenaan SNI Lebih Cocok untuk Minuman Berpemanis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/id-cloud-host-dan-itts-resmi-bekerja-sama-dalam-mendukung-transformasi-digital-dan-infrastruktur-cloud">IDCloudHost dan ITTS Resmi Bekerja Sama dalam Mendukung Transformasi Digital dan Infrastruktur Cloud</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mau-dicaplok-btn-saham-bvic-ngacir">Mau Dicaplok BTN, Saham BVIC Ngacir</a></li></ul><p>Berikut ini hal-hal yang akan menjadi target kebijakan pertama Trump:</p><h2><strong>Imigrasi dan perbatasan</strong></h2><h3><strong>Deportasi</strong></h3><p>Trump telah berjanji untuk meluncurkan program deportasi terbesar dalam sejarah Amerika dan akan dimulai sejak hari pertama. Menurut Fox News, dia diperkirakan akan mengumumkan keadaan darurat perbatasan nasional, dan memerintahkan militer untuk membantu mengamankan perbatasan selatan.</p><p>Trump juga mengatakan dia akan mengakhiri kebijakan lama yang menghalangi otoritas imigrasi federal melakukan penggerebekan di gereja dan sekolah. Setiap program deportasi massal diperkirakan akan menghadapi kesulitan logistik, biaya miliaran dolar, dan serangkaian tantangan hukum.</p><h3><strong>Remain in Mexico</strong>&nbsp;</h3><p>Trump mungkin akan segera bergerak untuk menerapkan kembali kebijakannya "Tetap di Meksiko". Sebuah program yang selama masa jabatan pertamanya telah memulangkan sekitar 70.000 pencari suaka non-Meksiko melintasi perbatasan ke Meksiko untuk menunggu sidang.</p><h3><strong>Akhiri Kewarganegaraan Berdasarkan Kelahiran</strong></h3><p>Trump menyebut hak konstitusional berusia 150 tahun yang menyatakan siapa pun yang lahir di tanah Amerika adalah warga negara Amerika sebagai konyol. Dia berjanji akan menghapusnya sejak hari pertama.</p><p>Tetapi melakukan hal itu jauh lebih sulit daripada sekadar mengeluarkan perintah eksekutif. Hal ini karena kewarganegaraan berdasarkan kelahiran secara eksplisit dijamin oleh Konstitusi negara tersebut.</p><h3><strong>Menutup Perbatasan karena Alasan Kesehatan</strong></h3><p>Sebuah tindakan tahun 1944 yang disebut Title 42 memungkinkan pemerintah Amerika untuk mengekang migrasi guna melindungi kesehatan masyarakat. Tindakan ini terakhir kali digunakan selama pandemi. Media Amerika melaporkan bahwa pemerintahan yang baru sedang mencari penyakit yang dapat membantu membenarkan rencananya untuk menutup perbatasan selatan Amerika dengan Meksiko.</p><h3><strong>Kartel narkoba</strong></h3><p>Trump diperkirakan akan menggolongkan kartel narkoba sebagai "organisasi teroris asing", dan menempatkan mereka dalam daftar bersama kelompok-kelompok seperti Al Qaeda, ISIS, dan Hamas.</p><h3><strong>Membangun tembok</strong></h3><p>Ketika Trump pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2016, dia menandatangani perintah eksekutif untuk membangun tembok perbatasan. Meskipun beberapa bagian tembok telah dibangun, masih banyak yang belum selesai. Dia mungkin akan mencoba menyelesaikan apa yang telah ia mulai.</p><h2><strong>Perdagangan dan Ekonomi</strong></h2><h3><strong>Tarif</strong></h3><p>Trump telah berjanji akan mengenakan tarif besar-besaran pada barang-barang impor sebagai bagian dari janjinya untuk memprioritaskan manufaktur Amerika. Trump memberlakukan tarif pada masa jabatan pertamanya, termasuk beberapa tarif terhadap China yang dipertahankan Joe Biden.</p><p>Namun kali ini ia menjanjikan tarif 10% untuk semua impor, 25% untuk barang-barang Kanada dan Meksiko, dan 60% untuk barang-barang yang berasal dari China. Dia mengatakan akan mulai menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukannya pada hari pertama.</p><p>Sejumlah ahli mengingatkan tarif kemungkinan akan membuat barang-barang konsumen menjadi lebih mahal dan dapat memicu inflasi. Beberapa negara mempertimbangkan tarif pembalasan.</p><h3><strong>Kripto</strong></h3><p>Trump telah memperjuangkan mata uang kripto dan pemilihannya mengakibatkan nilai Bitcoin meningkat sebesar 30%. Beberapa orang yakin Trump akan bergerak cepat untuk membuat cadangan Bitcoin federal. Cadangan strategis yang mirip dengan cadangan emas dan minyak Amerika yang katanya akan berfungsi sebagai aset nasional permanen untuk memberi manfaat bagi semua warga Amerika.</p><h2><strong>Iklim dan Energi</strong></h2><h3><strong>Hapus kebijakan iklim Joe Biden</strong></h3><p>Presiden yang akan lengser ini melihat serangkaian arahan, undang-undang, dan program pendanaan yang ia perjuangkan untuk meningkatkan lapangan kerja ramah lingkungan, mengatur polusi, dan mendanai infrastruktur sebagai salah satu pencapaian terbesarnya.&nbsp;</p><p>Trump telah menjelaskan ia ingin membatalkan sebagian besarnya. Dia diperkirakan akan menggunakan perintah eksekutif untuk menghapus pembatasan pengeboran di lepas pantai dan di tanah federal. Ini sekaligus - memenuhi janjinya untuk &nbsp;mengebor terus-menerus dan meningkatkan produksi dan kemandirian energi AS. Dia juga berjanji untuk melarang proyek angin baru dan membatalkan mandat kendaraan listrik.</p><h3><strong>Menarik diri dari Perjanjian Paris (lagi)</strong></h3><p>Dalam waktu enam bulan setelah menjabat pada tahun 2017, Trump menarik diri dari perjanjian iklim Paris . Kesepakatan internasional penting yang dirancang untuk membatasi kenaikan suhu global.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-cukai-kemenperin-nilai-pengenaan-sni-lebih-cocok-untuk-minuman-berpemanis">Bukan Cukai, Kemenperin Nilai Pengenaan SNI Lebih Cocok untuk Minuman Berpemanis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/id-cloud-host-dan-itts-resmi-bekerja-sama-dalam-mendukung-transformasi-digital-dan-infrastruktur-cloud">IDCloudHost dan ITTS Resmi Bekerja Sama dalam Mendukung Transformasi Digital dan Infrastruktur Cloud</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mau-dicaplok-btn-saham-bvic-ngacir">Mau Dicaplok BTN, Saham BVIC Ngacir</a></li></ul><p>Biden berupaya untuk bergabung kembali dengan perjanjian tersebut pada hari pertamanya menjabat pada tahun 2021, tetapi Trump diperkirakan akan kembali menarik diri dari perjanjian tersebut.</p><h3><strong>Dokumen rahasia</strong></h3><p>Pada rapat umum kemenangan pra-pelantikannya pada hari Minggu, Trump mengatakan ia akan merilis dokumen rahasia terkait pembunuhan Presiden John F Kennedy pada tahun 1963. Sebuah subjek dari teori konspirasi yang tak terhitung jumlahnya.</p><p>Dia mengatakan akan melakukan hal yang sama untuk berkas terkait pembunuhan Senator Robert Kennedy dan pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr. tahun 1968.</p><h2><strong>Kebijakan Luar Negeri</strong></h2><h3><strong>Perang Ukraina</strong></h3><p>Trump mengklaim selama kampanye bahwa ia akan mengakhiri konflik pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden. Sejak saat itu, ia mengatakan bahwa ia mungkin memerlukan waktu enam bulan. Tidak jelas apa yang akan ia lakukan pada hari-hari pertamanya.</p><h3><strong>Kuba dan Venezuela</strong></h3><p>Trump dapat menggunakan perintah eksekutif untuk membatalkan keputusan Biden baru-baru ini untuk menghapus Kuba dari daftar negara sponsor terorisme AS. Dia juga dapat memberlakukan kembali sanksi terhadap Venezuela. Kedua negara tersebut sering menjadi sasaran kemarahannya selama pemerintahan pertamanya.</p><h2><strong>Aplikasi TikTok</strong></h2><p>Pada Minggu pagi, Trump berjanji akan mengeluarkan perintah eksekutif yang akan menunda penerapan undang-undang yang melarang platform media sosial milik China, TikTok. Perintahnya, katanya, akan memberi mereka waktu untuk menemukan mitra Amerika untuk membeli 50% saham di perusahaan itu.</p><p>Trump sebelumnya mendukung larangan TikTok, tetapi baru-baru ini mengubah pendiriannya. Dia menunjuk pada miliaran penayangan yang katanya diperoleh dari videonya di platform tersebut selama kampanye presiden tahun lalu.</p><blockquote><p>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bikin-kepala-pusing-inilah-sejumlah-rencana-trump-di-hari-pertama-kembali-ke-gedung-putih">www.trenasia.com</a> oleh Amirudin Zuhri pada 20 Jan 2025&nbsp;</p></blockquote><blockquote><p>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/deretan-rencana-kontroversial-donald-trump-di-hari-pertama-kembali-ke-gedung-putih">balinesia.id</a> oleh Redaksi pada 21 Jan 2025 &nbsp;</p></blockquote>

JUSTINA.png

donald trump.jpg

Deretan Rencana Kontroversial Donald Trump di Hari Pertama Kembali ke Gedung Putih

Trump akan membuat serangkaian perintah eksekutif yang diharapkan akan dikeluarkan beberapa jam setelah ia dilantik

Sekitar Kita

Gedung Putih dan Kebijakan Kontroversial Donald Trump di Hari Pertama Kepemimpinan

Share on

Trending this week