MANADO - Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengatakan, sejak Juni sampai November 2021, tercatat ada hampir 400 warga Manado, yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan menggunakan Protap COVID-19."Sejak Juni 2021, kita masih berhadapan dengan pandemi COVID-19, dan menghadapi varian kedua, yakni delta, dan ada hampir 400 pemakaman yang dilakukan menurut protokol COVID-19," kata Wali Kota Andrei Angouw.Dia mengatakan, dari data tersebut, 93 persen belum vaksin pertama dan 82 persen belum sama sekali, sehingga tidak sanggup bertahan dari serangan virus tersebut.Meski begitu, dia mengakui, saat ini, serangan gelombang kedua COVID-19 sudah mulai mereda.Meski demikian, wali kota tetap minta organisasi masyarakat untuk bersama, melawan COVID-19, dengan ikut mengajak warga sekitar agar mau melakukan vaksinasi."Vaksin banyak, yang sedikit itu, adalah orang yang mau divaksin, jadi saya minta agar ormas mau membantu mendorong warga sekitar agar mau vaksin, sebab bisa diakses dengan mudah, tanpa harus susah kemana-mana," katanya.Dia menyebutkan, di puskesmas atau lokasi yang dibuka khusus bisa didapatkan dengan mudah, agar bisa bertahan melawan serangan COVID-19."Sebab yang belum divaksin akan membahayakan orang yang sudah vaksin," katanya. *&nbsp;

a3e37757-a9a8-476f-bfa9-ced41f7ce851.jpg

MANADO - Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mengatakan, sejak Juni sampai November 2021, tercatat ada hampir 400 warga Manado, yang meninggal dunia dan dimakamkan

Sekitar Kita

Juni-November Hampir 400 Warga Dimakamkan dengan Protap COVID-19

Share on

Trending this week