JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar hingga kini harganya masih bertahan karena disubsidi oleh Pemerintah.Presiden Joko Widodo menyebutkan, jika tidak disubsidi maka harganya tentu tidak Rp7.650 untuk Pertalite dan Rp5.150 untuk jenis Solar.Kedua jenis BBM menurut catatan PT Pertamina harga keekonomian untuk Pertalite Rp17.200 per liter dan Solar Rp18.150 per liter, sehingga selisih Rp13.000 per liter ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi.Kepada masyarakat, Presiden Jokowi meminta untuk tidak puas, karena pemerintah berhasil mempertahankan harga BBM di Indonesia, meski dibeberapa negara sudah melambung tinggi.Menurutnya, kenaikan harga diberbagai sektor khususnya minyak, akibat pandemi dan konflik antara Rusia dan Ukraina."Minyak saat normal sebelum pandemi 60 dolar, dan sekarang 110-120 dolar per barel, ini sudah dua kali lipat, hati-hati," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretaris Presiden.Jokowi menyebutkan, Indonesia masih bertahan tidak menaikkan harga BBM jenis pertalite, sementara negara lain yang jenis bensin angkanya 31 ribu, seperti di Jerman dan Singapura. Sementara Thailand sudah 20 ribu."Negara kita masih tahan, karena apa? disubsidi oleh APBN," ungkap Presiden Jokowi yang disambut tepuk tangan. (Mike)

Pemerintah masih mensubsidi BBM hingga harganya masih murah. (Foto:Istimewa)

images.jpg

Kalau Tidak Disubsidi, Berapa Harga Pertalite dan SolarJAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar hingga kini harganya masih bertahan ka

Sekitar Kita

Kalau Tidak Disubsidi, Berapa Harga Pertalite dan Solar

Share on

Trending this week