JAKARTA - Saat ini kesehatan mental di tempat kerja tampaknya semakin menjadi sorotan dalam pembicaraan organisasi modern.&nbsp;Meski begitu, upaya ini sering kali tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang diharapkan. Mengapa demikian? Sebuah penelitian menyeluruh mengungkapkan beberapa wawasan kunci tentang permasalahan ini.Sejak peluncuran bukunya, "The Anxious Achiever", Morra Aarons-Mele sang penulis telah menerima banyak umpan balik yang menggambarkan kesulitan yang dihadapi banyak orang dalam konteks tempat kerja.&nbsp;Dari gangguan tidur hingga serangan panik, stres di tempat kerja memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental karyawan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/waspada-ketahui-apa-itu-microsleep-yang-sering-tidak-disadari-saat-berkendara">Waspada! Ketahui Apa Itu Microsleep yang Sering Tidak Disadari Saat Berkendara</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/7-cara-menganggarkan-uang-untuk-hobi-anda-ketika-budget-terbatas">7 Cara Menganggarkan Uang untuk Hobi Anda Ketika Budget Terbatas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/krisis-iklim-disebut-mampu-pangkas-pendapatan-negara-di-dunia-siapa-paling-parah">Krisis Iklim Disebut Mampu Pangkas Pendapatan Negara di Dunia, Siapa Paling Parah?</a></li></ul>Namun, penelitian menunjukkan bahwa walaupun ada peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja, budaya organisasi sering kali belum sepenuhnya mendukung upaya ini.&nbsp;Dikutip TrenAsia.com dari laman Harvard Business Review, ahli kesehatan mental Natasha Bowman mencatat bahwa walaupun ada peningkatan empati selama pandemi, upaya-upaya untuk memprioritaskan kesejahteraan seringkali kembali ke pola lama setelah situasi krisis mereda.Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/masalah-kesehatan-mental-gen-z-lebih-sering-absen-kerja-dibanding-gen-x">Masalah Kesehatan Mental, Gen Z Lebih Sering Absen Kerja Dibanding Gen X</a>Berikut ini 4 strategi untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.<h2>Strategi Meningkatkan Kesehatan Mental di Tempat Kerja</h2><h3>1. Mulai dengan Kebutuhan Kerja Individu</h3>Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi organisasi untuk mulai melihat ke dalam. Memahami bagaimana, mengapa, dan di mana kita bekerja adalah langkah awal yang penting dalam meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.Pendekatan yang lebih spesifik, berfokus pada kebutuhan kerja individu dan dukungan yang diperlukan oleh karyawan, dapat menghasilkan perubahan yang lebih signifikan daripada kebijakan umum yang seringkali tidak realistis.<h3>2. Jangan Andalkan Jasa Konsultan dan Pihak Luar</h3>Newton Cheng, seorang mantan insinyur yang memimpin inisiatif kesehatan dan kinerja di Google, adalah contoh nyata dari pentingnya dukungan internal dalam mengubah budaya organisasi.&nbsp;Dengan menjadi teladan yang terbuka tentang pengalamannya sendiri dan memimpin dengan contoh, Cheng berhasil menciptakan perubahan yang signifikan dalam memperjuangkan kesehatan mental di tempat kerja.<h3>3. Dorong Percakapan Antar Generasi dan Gender</h3>Selain itu, penting untuk memperhatikan perbedaan generasi dan gender dalam upaya meningkatkan<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/kesehatan-mental"> kesehatan mental. </a>Dengan meningkatkan literasi kesehatan mental di seluruh organisasi dan memastikan partisipasi penuh dari semua anggota tim, stigma dan bias dapat diatasi.<h3>4. Bersabar</h3>Yang terpenting, organisasi harus menyadari bahwa investasi dalam kesehatan mental adalah komitmen jangka panjang. Teknologi, meskipun berpotensi membantu, tidak akan menjadi solusi instan.&nbsp;Pekerjaan ini melibatkan orang, dan upaya untuk menciptakan budaya yang mendukung kesejahteraan mental membutuhkan waktu dan kesabaran.Dengan membangun hubungan yang kuat antara pemimpin dan karyawan, dan dengan mengadopsi pendekatan yang berpusat pada manusia, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental bagi semua anggota tim.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/tips-membayar-briva-melalui-atm-bank-lain">Tips Membayar BRIVA Melalui ATM Bank Lain</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/keren-ini-10-idol-k-pop-paling-tajir-di-tahun-2024">Keren! Ini 10 Idol K-Pop Paling Tajir di Tahun 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/tips-efektif-turunkan-berat-badan-usai-lebaran">Tips Efektif Turunkan Berat Badan Usai Lebaran</a></li></ul>Dengan demikian, kesehatan mental dapat menjadi bagian integral dari budaya perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.<blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/4-strategi-untuk-meningkatkan-kesehatan-mental-di-tempat-kerja">www.trenasia.com</a> oleh Rumpi Rahayu pada 22 Apr 2024&nbsp;</blockquote><blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/4-cara-untuk-meningkatkan-kesehatan-mental-di-tempat-kerja">balinesia.id</a> oleh Redaksi pada 22 Apr 2024 &nbsp;</blockquote>

JUSTINA.png

Photo by Tim Douglas : https://www.pexels.com/photo/colleagues-working-on-laptop-in-cafe-6205494/

Ilustrasi kafe berbincang anak baru

4 Strategi untuk Meningkatkan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Strategi yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.

Sekitar Kita

Kiat-kiat Mengoptimalkan Kesejahteraan Mental di Lingkungan Kerja

Share on

Trending this week