Sebagai upaya untuk tetap kompetitif dan efisien, Google merespons kondisi ini dengan mengadopsi kecerdasan buatan untuk menggantikan atau meningkatkan peran tenaga manusia.
Aplikasi belajar bahasa Duolingo, memutuskan kontrak dengan 10% penerjemahnya bulan lalu dalam usaha mengintegrasikan kecerdasan buatan generatif atau AI ke dalam layanannya, seperti yang dilaporkan oleh beberapa sumber.
Peneliti dari Technical University of Denmark (DTU) mengumumkan penciptaan model AI yang diklaim dapat memprediksi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk perkiraan waktu kematian.