Indonesia dikenal sebagai negara agraris, di mana sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian. Meski Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini, penggunaan pupuk kimia masih menjadi pilihan utama bagi banyak petani.
Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar singkong ke kancah internasional. Produk olahan singkong, seperti keripik dan tepung singkong, mulai menarik perhatian konsumen di Amerika Serikat dan Eropa.
Kebijakan pupuk yang ada saat ini justru bertentangan dengan upaya pengurangan emisi. Penggunaan pupuk sintetis secara berlebihan tidak hanya menurunkan kualitas tanah tetapi juga memperburuk degradasi lahan, terutama di Pulau Jawa.