Saat ini ada banyak pilihan untuk mengajukan pinjaman atau kredit, di antaranya adalah pinjaman dari bank dan pinjaman dari perusahaan finansial teknologi (fintech) atau pinjaman online.
Penggunaan informasi kontak darurat dalam penagihan utang pinjol mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 19/SEOJK.06/2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.
Data dari OJK menunjukkan bahwa pada tahun 2020, terdapat 157 perusahaan fintech lending yang terdaftar dan berizin. Namun, pada Oktober 2023, jumlah perusahaan pinjaman online (pinjol) yang masih beroperasi hanya mencapai 101, menunjukkan penurunan yang signifikan.
Layanan keuangan yang bisa menyentuh masyarakat unbankable ini pun semakin populer. Akan tetapi, pada perkembangannya, tidak sedikit informasi yang beredar soal penagihan dari desk collection atau debt collector (DC) yang dinilai tidak beretika.